Wednesday, March 6, 2013

Mengenal Feng Shui


Rasanya semua diantara kita (apalagi sebagai Taoyu - ) pasti pernah mendengar atau bahkan membicarakan masalah Feng Shui. Pada era tahun 80-90 an Feng Shui mulai banyak diminati dan dipelajari lagi. Harus kita akui bahwa keberadaan Feng Shui ternyata cukup berpengaruh, khususnya dalam kehidupan orang Chinese dan terbawa sampai di jaman modern ini. Walaupun tidak sekuat di Asia, terbukti dunia barat pun kini mulai memasukkan aspek-aspek pertimbangan Feng Shui dalam rencana-rencana penataan ruangan yang dibuat. Bahkan sekarang banyak kalangan arsitek mulai mempelajari dan menggunakan Feng Shui dalam rencana dan pembuatan design.



Sekarang ini sudah banyak buku-buku mengenai Feng Shui beredar dipasaran yang hampir semua adalah Feng Shui rumah / bangunan. Akan sangat sulit bagi kita mencari buku tentang Feng Shui kuburan (kalau ada pun isinya sangat singkat dan tidak mendetail). Memang di jaman modern ini Feng Shui rumah / bangunan dirasa lebih dapat dipercaya dalam penerapannya daripada Feng Shui kuburan yang mungkin dirasa hanya merupakan suatu warisan kebudayaan yang lama kelamaan akan terkikis. Padahal ilmu Feng Shui itu meliputi Feng Shui kuburan dan Feng Shui rumah / bangunan.

Pentingnya tata letak ruang serta segala pernik-perniknya sudah menjadi hal yang dipelajari secara khusus oleh hampir semua bangsa, sejak awal mula adanya peradaban di dunia ini. Konstruksi dan penataan serta arsitektural bangunan-bangunan, pada saat itu merupakan perpaduan antara teknologi dan seni yang tinggi dimana dapat kita lihat dari peninggalan-peninggalan bangunan kuno yang masih ada sampai saat ini. Setiap kebudayaan yang berkembang pada saat itu seakan mempunyai jiwanya sendiri yang memunculkan karakter-karakter serta ciri-ciri khas yang merupakan refleksi dari nafas kehidupan bangsa tersebut sekaligus merupakan pondasi kebudayaan modernnya.

Salah satu kebudayaan tertua di dunia adalah kebudayaan Chinese, yang sangat kuat dipengaruhi oleh ajaran Taoism dan Confucianism. Perkembangan peradaban yang pesat dimulai ribuan tahun sebelum masehi, melahirkan terciptanya berbagai penemuan awal di segala bidang penghidupan. Pada kurun waktu antara tahun 2000 SM sampai tahun 1000 SM bangsa Tiongkok kuno telah mengenal dunia kedokteran, ilmu ketatanegaraan, ilmu ekonomi, serta teknologi lainnya, diantaranya adalah terciptanya methodology peramalan serta analisa tata letak ruang yang dikenal dengan nama Feng Shui. Diperkirakan ilmu Feng Shui ini adalah perkembangan dari konsep naskah I Ching yang disusun sebagai buku pegangan peramalan pada saat itu.

Kata Feng Shui sendiri berasal dari gabungan kata Feng yang berarti angin (arah) dan Shui yang berarti air (tempat). Jika dianalisa dari kata Feng Shui, maka kemungkinan besar ilmu ini sudah ada dan berkembang bahkan sebelum bangsa Tiongkok kuno mengenal kompas, dimana penentuan kondisi suatu tempat yang baik pada mulanya hanya melihat perpaduan unsur air dan angin saja.

Berkembang pesatnya Taoism pada saat itu menumbuhkan berbagai bidang ilmu Tao () yang salah satunya adalah Feng Shui. Feng Shui berkonsep pada penalaran yang sangat logis dan ilmiah. Konon ilmu peramalan ini sangat dipercaya oleh raja-raja Tiongkok, sehingga para ahlinya dijadikan penasehat kerajaan. Ahli peramalan pada saat itu adalah kedudukan yang penting karena dipercaya mempunyai kekuatan supranatural dan mengetahui rahasia alam. Untuk melindungi posisi ini maka ilmu peramalan ini tidak diajarkan secara luas, hanya diajarkan secara turun-temurun.
Karena Feng Shui sendiri adalah salah satu ilmu Tao (), maka sebagai insan Tao mungkin kita juga perlu sedikit tahu mengenai apakah Feng Shui itu. Seperti yang kita ketahui, Feng Shui dapat dibagi menjadi dua yaitu Feng Shui kuburan dan Feng Shui rumah / bangunan.

Logika dasar dari Feng Shui itu singkatnya sebagai berikut:

Alam ini adalah susunan gabungan unsur-unsur yang berada dalam suatu dimensi ruang dan waktu yang terus berubah, karena adanya energi yang saling bereaksi satu sama lain secara alami menuju keseimbangan. Manusia yang hidup di alam (bumi) ini pun mempunyai energi. Jika seseorang tinggal di suatu tempat yang mempunyai energi baik serta perpaduan unsur yang cocok maka orang itu akan mendapat pengaruh yang baik, begitu pula sebaliknya. Hal demikian berlaku juga untuk kuburan, tetapi yang mendapat pengaruh dari kuburan (orang yang dikubur) adalah anak-anaknya karena mempunyai hubungan dan unsur genetik yang sama.

Sumber : http://carifengshui.blogspot.com/2012/11/mengenal-feng-shui.html#more