Monday, February 27, 2012

Cara Menyimpan Kopi Agar Awet


REPUBLIKA.CO.ID - Saat kita membeli kopi di supermarket, biasanya sudah ada kemasan plastik yang mewadahinya. Namun, setelah sampai di rumah, tahukah Anda cara menyimpa kopi tersebut dengan benar?
Menurut Coffe Specialist dari UKMI (Usaha Kita Makmur Indonesia), Andrew Susanto, Kopi tak perlu dikeluarkan dari kemasan kemudian dituangkan ke dalam stoples. “Buka kemasannya sedikit saja kemudian ditutup kembali rapat-rapat,” ujarnya.
Setelah itu, masukkan kemasan yang sudah ditutup itu ke dalam toples yang kedap udara, atau paling tidak penutup toples tersebut benar-benar rapat.
Menurutnya, dengan cara ini kopi akan semakin awet dan tahan lama. Ini karena udara yang kelua masuk semakin sedikit. Toples kopi tersebut ditaruh di dalam lemari dapur dengan suhu ruangan yang stabil, dan jangan masukkannya ke dalam lemari es karena bisa merusak karakteristik kopi.
Jika terpaksa membuka kemasan karena rusak atau tidak layak pakai, masukkan bubuk kopi ke dalam toples dan pastikan tutup toples betul-betul kedap udara. Kopi dengan penyimpanan yang baik bisa bertahan dua hingga tiga bulan.

Sumber : http://id.she.yahoo.com/cara-menyimpan-kopi-agar-awet-043224517.html

Penelitian: Kopi Tak Menimbulkan Risiko Hipertensi

TRIBUNNEWS.COM - Kopi sering jadi musuh bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, termasuk penyakit jantung dan stroke. Namun, sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa tidak ada bukti kopi dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut.
American Journal of Clinical Nutrition dalam jurnalnya melaporkan hasil penelitian setelah menggabungkan dengan studi sebelumnya, yang meneliti dengan responden 170.000 orang. "Kebiasaan minum kopi 3 cangkir sehari tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko hipertensi," kata Liwey Chen, peneliti dari Kesehatan Masyarakat Universitas Louisiana di New Orleans.
Tapi ini bukan berarti bahwa minum banyak kopi tidak memiliki risiko sama sekali. Risiko hipertensi bagi mereka yang minum 3 cangkir kopi sehari tentunya sedikit berbeda dari mereka yang minum kurang dari 3 cangkir.
"Menurut saya, kopi tidak menimbulkan risiko tekanan darah tinggi," kata Lawrence Krakoff, peneliti dari Mount Sinai Medical Center, New York.
Menurut Krakoff, hubungan antara kopi dan tekanan darah tinggi memang sulit untuk dijelaskan. Maka, efeknya pasti berbeda pada setiap orang. Latar belakang genetik juga bisa menentukan bagaimana reaksi orang terhadap kopi. Minum kopi dalam jumlah besar mungkin aman bagi seseorang. Tetapi justru bisa berbahaya bagi orang lain.

Sumber :  http://id.she.yahoo.com/penelitian-kopi-tak-menimbulkan-risiko-hipertensi-083836982.html