Tuesday, March 20, 2012

Child in car ( bepergian dengan aman bersama anak tercinta )

Bepergian bersama seluruh keluarga kesuatu tempat adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Apalagi kalau tujuan utama bepergian adalah khusus untuk pergi wisata.
Mengendarai mobil sendirian atau bersama teman atau bersama keluarga tentu saja mempunyai irama yang berbeda, kehati-hatian dan konsentrasi extra sangat diperlukan saat berkendara bersama keluarga dibanding dua kasus sebelumnya.
Kalau kita melihat stiker spt diatas, itu bisa diartikan kalau kendaraan ini adalah kendaraan keluarga yang sering bepergian bersama anak atau sedang bersama anak saat itu.
Pengemudi kendaraan ini memberi isyarat kepada pengemudi lain untuk memberi perhatian dan bersikap lebih hati-hati ketika mendekat atau bersimpangan. Ini adalah usaha ke arah external dalam rangka memperoleh suasana aman dalam bepergian bersama anak.
Apakah ini cukup? tentu saja tidak, selain meminta perhatian kepada pengemudi lain tentu saja pengemudi itu sendiri juga harus berupaya semaksimal mungkin demi keamanan anak dan penumpang lain di mobilnya.
Seperti dikisahkan oleh Om aji donker blauw yang punya dua anak kembar, biasanya dia sangat kerepotan saat harus bepergian sekeluarga karena kedua buah hatinya tergolong anak yang sangat aktip.
Perasaan serba salah memang selalu muncul saat mulai bepergian, dua -
duanya disuruh dibelakang…gak ada yang jaga, kalau satu didepan dan satu lagi bersama bundanya dibelakang…yang ada malah bercandaan dan akhirnya kadang malah saling berantem mau tukeran posisi yang akhirnya juga mengganggu konsentrasi Om Aji mengemudi.

Tapi hal yang sering terjadi adalah saat perjalanan pulang dari bepergian dimana semua sudah merasa lelah dan capek sedang si buah hati masih ingin beraktifitas dan mulai tidak betah di dalam mobil, ada -ada saja ulahnya.
Hal yang paling berbahaya adalah sering memainkan tuas pengunci pintu saat mobil sedang dalam kecepatan penuh ( 80 kpj ) . waduuuuhhhhh…pekik Om Aji sambil menepikan kendaraan dengan wajah pucat saat lampu indikator pintu terbuka di spedoometer menyala.
Hingga suatu ketika Minggu pagi Om Aji kerumah, dia sudah bisa bernafas lega dan yakin kejadian serupa tidak terulang lagi setelah mendapat penjelasan dari saya.
Apa rahasianya ? Explore your car.. !
Timor om aji adalah timor keluaran tahun 1997 warna biru donker yang dibeli lengkap disertai buku panduan tapi jarang dibaca. Padahal disitu sudah diuraikan dengan jelas mengenai feaktor pendukung keselamatan saat mengemudi bersama anak anak.
Selain disediakan sabuk pengaman 3 seat di jok penumpang, mobil ini dan kebanyakan mobil timor yang lain sudah dilengkapi dengan fasilitas ” Child Lock ” disetiap sisi pintu penumpang belakang.
Dengan mengaktifkan konci ini maka pintu yang bersangkutan tidakakan bisa dibuka dari arah dalam meski tuas pengunci sudah free/ dilepas. Kebalikannya adalah pintu hanya bisa dibuka oleh orang dewasa dari arah luar kendaraan.
Sehingga dengan mengaktifkan kunci ini pengemudi sudah tidak akan was-was lagi kalau-kalau penumpang anak-anak yang di jok belakang memainkan tuas pengunci pintu yang berakibat bisa terbukanya pintu.  Seperti ditunjukkan oleh omAji digambar, adalah letak dari ” Child Lock ” .
Child Lock
Untuk mengaktifkan kunci ini cukup ditekan kebawah , untuk menonkatifkan kembali tinggal tekan ke posisi semula ( keatas ).
Nah beres khan Om, siap-siap wisata keluarga lagi? ajak -ajak kita dunk..

Sumber : http://parkirantimor.wordpress.com/