Rabu, 22 Juni 2011 12:03 WIB
Sebagai salah satu item perawatan kendaraan, aktivitas menyemir ban dapat mendongkrak penampilan mobil Anda. Ban terlihat bersih dan terawat layaknya dalam kondisi baru. Berkendara pun menjadi percaya diri seiring kebutuhan mobilitas keseharian.
“Umumnya, untuk ritual pembersihan, sebagian pengguna menggunakan cairan deterjen termasuk sampo mobil. Sementara untuk perawatan selanjutnya semir ban untuk membuatnya tampil mengilap,” kata Robertus Lukman dari PT Kharisma Perkasa, distributor Autoglym di Indonesia.
Ada beberapa jenis semir ban yang ada di pasar. Mulai jenis cair, gel dan foam. Konsumen bisa dengan leluasa menentukan pilihan di antara sekian banyak produk yang ada.
Material
Bicara perawatan ban, khususnya untuk menghasilkan daya kilap, tak bisa lepas dari material yang ada di dalamnya. Pada dasarnya untuk memunculkan daya kilap, digunakan material silikon.
Hanya saja untuk di pasar, silikon terbagi atas dua jenis. Pertama, silikon berbasis minyak atau solvent. Saat diaplikasi di permukaan ban, penggunaan silikon berbasis solvent memberikan hasil yang tampak lebih mengilap.
Namun efeknya tak bisa lama. Umumnya tak lebih dari satu hari bertahan setelah pemakaian. Secara kasat mata, semir ban berbahan dasar solvent ini tampak lebih basah (wet look). Namun efek selanjutnya, permukaan ban justru menjadi kering alias getas.
“Bila penggunaannya intens, jelas bakal mempercepat usia pakai ban itu sendiri. Getas serta retak pada dinding ban menjadi taruhannya,” papar Daniel Saputra dari Show Car Garage.
Untuk harga, semir semacam ini memiliki banderol yang relatif murah. Para penjual pinggir jalan kerap memasarkan produk semacam ini. Secara kasat mata, memang perbedaannya tidak terlalu signifkan dengan jenis lainnya. Namun bila diaplikasikan, solvent lebih terasa lengket dipermukaan ban.
Selanjutnya adalah material silikon dengan bahan dasar air alias water base. Sejumlah pabrikan car care sudah mengadopsi silikon berbasis water base untuk produknya. Sebut saja Kit, Autoglym, 3M, Meguiars, TurtleWax, dan lain-lain.
Selain ramah lingkungan, semir ban berbasis water base memiliki banderol cukup beragam, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribuan per kemasan. Dengan berbagai keunggulan tadi, semir ban mengandung silikon berbasis water base menjadi produk ideal menyokong ritual perawatan ban Anda. Selain menjaga performa ban, perawatan serta elastisitas karet menjadi lebih terjaga, dan Anda pun turut menjaga lingkungan.
“Umumnya, untuk ritual pembersihan, sebagian pengguna menggunakan cairan deterjen termasuk sampo mobil. Sementara untuk perawatan selanjutnya semir ban untuk membuatnya tampil mengilap,” kata Robertus Lukman dari PT Kharisma Perkasa, distributor Autoglym di Indonesia.
Ada beberapa jenis semir ban yang ada di pasar. Mulai jenis cair, gel dan foam. Konsumen bisa dengan leluasa menentukan pilihan di antara sekian banyak produk yang ada.
Material
Bicara perawatan ban, khususnya untuk menghasilkan daya kilap, tak bisa lepas dari material yang ada di dalamnya. Pada dasarnya untuk memunculkan daya kilap, digunakan material silikon.
Hanya saja untuk di pasar, silikon terbagi atas dua jenis. Pertama, silikon berbasis minyak atau solvent. Saat diaplikasi di permukaan ban, penggunaan silikon berbasis solvent memberikan hasil yang tampak lebih mengilap.
Namun efeknya tak bisa lama. Umumnya tak lebih dari satu hari bertahan setelah pemakaian. Secara kasat mata, semir ban berbahan dasar solvent ini tampak lebih basah (wet look). Namun efek selanjutnya, permukaan ban justru menjadi kering alias getas.
“Bila penggunaannya intens, jelas bakal mempercepat usia pakai ban itu sendiri. Getas serta retak pada dinding ban menjadi taruhannya,” papar Daniel Saputra dari Show Car Garage.
Untuk harga, semir semacam ini memiliki banderol yang relatif murah. Para penjual pinggir jalan kerap memasarkan produk semacam ini. Secara kasat mata, memang perbedaannya tidak terlalu signifkan dengan jenis lainnya. Namun bila diaplikasikan, solvent lebih terasa lengket dipermukaan ban.
Selanjutnya adalah material silikon dengan bahan dasar air alias water base. Sejumlah pabrikan car care sudah mengadopsi silikon berbasis water base untuk produknya. Sebut saja Kit, Autoglym, 3M, Meguiars, TurtleWax, dan lain-lain.
Selain ramah lingkungan, semir ban berbasis water base memiliki banderol cukup beragam, mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 100 ribuan per kemasan. Dengan berbagai keunggulan tadi, semir ban mengandung silikon berbasis water base menjadi produk ideal menyokong ritual perawatan ban Anda. Selain menjaga performa ban, perawatan serta elastisitas karet menjadi lebih terjaga, dan Anda pun turut menjaga lingkungan.
| Ragam bentuk semir ban
Semir ban bisa ditebus dalam berbagai bentuk dan harga. Mulai dari cairan, gel, spray, dan foam. Masing-masing dibungkus dalam kemasan apik, seperti semir dengan aplikator, semprotan (natural spray), dan kaleng bertekanan (aerosol).
Kemasan aerosol umumnya digunakan untuk jenis spray dan foam. Sedangkan semir ban berupa cairan biasa dikemas dengan bentuk natural spray. Berbeda dengan jenis gel yang umum dijual dalam bentuk kaleng dengan aplikator. Baik spray dan foam belakangan menjadi pilihan favorit konsumen karena kepraktisan dalam aplikasinya. Semir ban jenis foam juga punya kelebihan, yakni berfungsi juga sebagai pembersih. Dengan begitu, ban yang tidak terlalu kotor tak perlu lagi dicuci terlebih dahulu. Cukup disemprot dan biarkan foam bekerja membersihkan sekaligus mengilapkan ban. Namun memang kilapnya tak sebaik semir murni, baik jenis spray, cairan, maupun gel. Pengilap ban jenis spray, cairan, dan gel butuh ban yang sudah benar-benar
bersih untuk menghasilkan kilap sempurna. Jenis spray lebih mudah aplikasinya karena tinggal disemprot ke permukaan dinding ban.
Sementara untuk semir ban berbentuk cairan dan gel diperlukan aplikator, baik berupa kuas maupun spons untuk hasil kilap dan detail yang sesuai harapan.
Sumber : http://www.autobildindonesia.com/read/2011/06/22/3991/16/6/detail-article.php
|
