Kecelakaan bisa saja terjadi karena tidak adanya persiapan dari sang pengendaranya, atau tidak mengenali karakter kendaraan yang sedang ia gunakan. Beberapa pengemudi lebih sering mengalami tabrak belakang dibandingkan kecelakaan akibat kesalahan dari mobil itu sendiri. Setiap mobil memiliki karakter yang berbeda terutama dalam hal pengereman, saya sendiri menyarankan untuk mengenali terlebih dahulu mobil yang kita pakai sebelum lepas landas dijalan raya, khususnya jalan tol yang mengharuskan kita menggunakan kecepatan sedang dan tinggi dalam melintasi jalanan tersebut.
buat anda yang menggunakan mobil baru dengan sistem pengamanan sangat mumpuni, mungkin agak kaget bila menggunakan kendaraan lawas seperti Timor lalu dengan seenak udelnya menikmati akselerasi mesin mobil tersebut tanpa terbiasa dengan karakter pengeremannya, ya ga mobil timor aja sih, mobil-mobil tua lainnya juga dalam hal pengereman masih tergolong sepur, sangat berbeda dengan mobil jaman sekarang yang sudah menggunakan teknologi pengereman terbaik saat ini. untuk itu saya ingin memberikan tips yang mungkin bermanfaat bagi anda yang menggunakan mobil orang lain :
1. cek keadaan pengereman
Mobil memiliki karakter pengereman yang berbeda, ada yang sekali sentuh pedal rem langsung berhenti, ada juga yang harus menekan dalam-dalam agar mobil bisa berhenti melaju. Untuk itu ketika akan menggunakan mobil selain mobil sendiri, anda bisa mengetes dahulu dengan cara berjalan lurus lalu mencoba ngerem secara mendadak, nah dari situ anda bisa mengetahui ukuran daya cengkram mobil tersebut. apabila anda harus langsung mengarungi jalan raya, saya sarankan tidak melaju secepat-cepatnya apabila anda belum mengenal karakter mobil tersebut. melajulah secara pelan-pelan saja, lalu sesekali mengetahui keadaan rem mobil dan ketika anda sudah kenali karakternya, boleh lah memacu mobil tersebut dengan kecepatan terbaiknya.
2. cek steer/power steeringnya
Steer kendali mobil juga punya karakter tersendiri, ada yang ringan putarannya, ada juga yang berat apalagi jika tidak memiliki power steering sperti mobil lama tahun 95an kebawah, pasti berat banget tapi kalau sudah jalan akan terasa ringan. cobalah untuk memutar kekanan dan kekiri stir mobil tersebut saat mesin dihidupkan sehingga anda bisa mengetahui berapa kemudahan anda untuk berbelok, agak mengerikan juga kalau biasa dengan stir berat lalu menggunakan stir ringan seperti mobil sekarang. Saat anda harus membanting stir untuk menghindari sesuatu, bisa-bisa anda terlalu over steer sehingga mobil terbalik atau menabrak pembatas jalan bahkan mobil yang lain.
3. cek kopling
Tidak perlu anda membuka kap mesin untuk melihat master kopling dan jeroan kopling lainnya. cukup anda pahami jarak pedal kopling mobil yang akan anda gunakan, sehingga anda bisa menikmati perjalan tanpa harus mobil sering mengalami gejala mati mesin. Bila kopling terasa jauh dan tidak bisa menyetelnya, lebih baik anda menginjak pedal gas sedikit saat melepas kopling yang terasa jauh tersebut, tapi harus benar-benar menginjak gas secara halus agar mobil tidak stop n go terasa kasar. Kalau saya biasanya seperti ini bila kopling mobil yang saya gunakan tidak enak seperti kejauhan ataupun terasa terlalu pendek sehingga gejalan mesin mau mati sering terjadi.
4. cek perangkat tombol/tuas
Lebih baik anda melihat tombol-tombol dan tuas-tuas perangkat mobil nya, khususnya untuk seign, wiper dan lampu-lampu lainnya. hal ini untuk mencegah kebingungan anda dalam mempergunakan perangkat tersebut, ada beberapa mobil yang memiliki perangkat seign dan lampu berbeda dengan mobil kebanyakan. Beberapa temen yang menggunakan mobil saya menjadi kesal karena beberapa kali saat belok memutar sering mengenai tuas seign baik kiri atau tangan, nah kalau kaya gini, posisi memegang stir mesti dirubah.
5. Sedan dan Mobil keluarga
Untuk sebuah ukuran, mobil sedan dan mobil besar untuk keluarga seperti Kijang, APV, CRV, SUV dan lainnya memang sangat berpengaruh. Bagi yang biasa mengendalikan sedan yang memiliki ukuran kecil serta kompak, akan sedikit terasa aneh kalau disuruh bawa mobil besar, apalagi membawa mobil bus, beuuh… ngeri. Anda harus pahami dimensi kendaraan tersebut saat berada didalam mobil, lihat posisi spion kiri dan kanan, itulah batas maksimal kiri kanan mobil tersebut, apabila mobil tersebut memiliki bumper, anda mesti mengukur bumper tersebut berapa jaraknya dari dalam mobil. mobil-mobil besar lebih mudah limbung ketika berada dibelokan atau selap selip secara high speed, lebih baik anda mengemudikannya dengan lembut dan jika ingin berakselerasi, usahakan saat mobil berjalan pada jalanan yang lurus tanpa ada belokan.
Demikian tips dari saya, mungkin ada yang bisa ditambahin bisa segera berkomentar dibawah ya. pesan saya adalah jauhi bahu jalan untuk menyalip kendaraan yang lain. Pahami kendaraan yang anda bawa karena keselamatan didalam berkendara ada ditangan sang supir. Bila ragu dengan mobil yang anda bawa, jangan melakukan akselerasi tinggi, cukup pelan-pelan saja yang penting selamat sampai tujuan. Jangan lupa berdoa dan meminta ijin kepada pemilik mobil tersebut apabila menggunakan mobil orang lain.
Safety driving Now…
Sumber : http://s515i.com/?p=72
buat anda yang menggunakan mobil baru dengan sistem pengamanan sangat mumpuni, mungkin agak kaget bila menggunakan kendaraan lawas seperti Timor lalu dengan seenak udelnya menikmati akselerasi mesin mobil tersebut tanpa terbiasa dengan karakter pengeremannya, ya ga mobil timor aja sih, mobil-mobil tua lainnya juga dalam hal pengereman masih tergolong sepur, sangat berbeda dengan mobil jaman sekarang yang sudah menggunakan teknologi pengereman terbaik saat ini. untuk itu saya ingin memberikan tips yang mungkin bermanfaat bagi anda yang menggunakan mobil orang lain :
1. cek keadaan pengereman
Mobil memiliki karakter pengereman yang berbeda, ada yang sekali sentuh pedal rem langsung berhenti, ada juga yang harus menekan dalam-dalam agar mobil bisa berhenti melaju. Untuk itu ketika akan menggunakan mobil selain mobil sendiri, anda bisa mengetes dahulu dengan cara berjalan lurus lalu mencoba ngerem secara mendadak, nah dari situ anda bisa mengetahui ukuran daya cengkram mobil tersebut. apabila anda harus langsung mengarungi jalan raya, saya sarankan tidak melaju secepat-cepatnya apabila anda belum mengenal karakter mobil tersebut. melajulah secara pelan-pelan saja, lalu sesekali mengetahui keadaan rem mobil dan ketika anda sudah kenali karakternya, boleh lah memacu mobil tersebut dengan kecepatan terbaiknya.
2. cek steer/power steeringnya
Steer kendali mobil juga punya karakter tersendiri, ada yang ringan putarannya, ada juga yang berat apalagi jika tidak memiliki power steering sperti mobil lama tahun 95an kebawah, pasti berat banget tapi kalau sudah jalan akan terasa ringan. cobalah untuk memutar kekanan dan kekiri stir mobil tersebut saat mesin dihidupkan sehingga anda bisa mengetahui berapa kemudahan anda untuk berbelok, agak mengerikan juga kalau biasa dengan stir berat lalu menggunakan stir ringan seperti mobil sekarang. Saat anda harus membanting stir untuk menghindari sesuatu, bisa-bisa anda terlalu over steer sehingga mobil terbalik atau menabrak pembatas jalan bahkan mobil yang lain.
3. cek kopling
Tidak perlu anda membuka kap mesin untuk melihat master kopling dan jeroan kopling lainnya. cukup anda pahami jarak pedal kopling mobil yang akan anda gunakan, sehingga anda bisa menikmati perjalan tanpa harus mobil sering mengalami gejala mati mesin. Bila kopling terasa jauh dan tidak bisa menyetelnya, lebih baik anda menginjak pedal gas sedikit saat melepas kopling yang terasa jauh tersebut, tapi harus benar-benar menginjak gas secara halus agar mobil tidak stop n go terasa kasar. Kalau saya biasanya seperti ini bila kopling mobil yang saya gunakan tidak enak seperti kejauhan ataupun terasa terlalu pendek sehingga gejalan mesin mau mati sering terjadi.
4. cek perangkat tombol/tuas
Lebih baik anda melihat tombol-tombol dan tuas-tuas perangkat mobil nya, khususnya untuk seign, wiper dan lampu-lampu lainnya. hal ini untuk mencegah kebingungan anda dalam mempergunakan perangkat tersebut, ada beberapa mobil yang memiliki perangkat seign dan lampu berbeda dengan mobil kebanyakan. Beberapa temen yang menggunakan mobil saya menjadi kesal karena beberapa kali saat belok memutar sering mengenai tuas seign baik kiri atau tangan, nah kalau kaya gini, posisi memegang stir mesti dirubah.
5. Sedan dan Mobil keluarga
Untuk sebuah ukuran, mobil sedan dan mobil besar untuk keluarga seperti Kijang, APV, CRV, SUV dan lainnya memang sangat berpengaruh. Bagi yang biasa mengendalikan sedan yang memiliki ukuran kecil serta kompak, akan sedikit terasa aneh kalau disuruh bawa mobil besar, apalagi membawa mobil bus, beuuh… ngeri. Anda harus pahami dimensi kendaraan tersebut saat berada didalam mobil, lihat posisi spion kiri dan kanan, itulah batas maksimal kiri kanan mobil tersebut, apabila mobil tersebut memiliki bumper, anda mesti mengukur bumper tersebut berapa jaraknya dari dalam mobil. mobil-mobil besar lebih mudah limbung ketika berada dibelokan atau selap selip secara high speed, lebih baik anda mengemudikannya dengan lembut dan jika ingin berakselerasi, usahakan saat mobil berjalan pada jalanan yang lurus tanpa ada belokan.
Demikian tips dari saya, mungkin ada yang bisa ditambahin bisa segera berkomentar dibawah ya. pesan saya adalah jauhi bahu jalan untuk menyalip kendaraan yang lain. Pahami kendaraan yang anda bawa karena keselamatan didalam berkendara ada ditangan sang supir. Bila ragu dengan mobil yang anda bawa, jangan melakukan akselerasi tinggi, cukup pelan-pelan saja yang penting selamat sampai tujuan. Jangan lupa berdoa dan meminta ijin kepada pemilik mobil tersebut apabila menggunakan mobil orang lain.
Safety driving Now…
Sumber : http://s515i.com/?p=72