Jangan menganggap diri Anda masih
terlalu muda untuk tes kadar kolesterol dalam darah. Apalagi, sekarang penyakit
jantung juga sudah menjadi bagian penyakit membahayakan yang makin banyak
diidap mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Karena itu, begitu melewati usia
20 tahun, rajin-rajinlah cek darah terutama kadar kolesterol.
Sebaiknya pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan minimal
setiap enam bulan sekali, kecuali bagi mereka yang memiliki faktor risiko
tinggi, sebaiknya setiap tiga bulan sekali atau sesuai anjuran dokter. Hasil
pemeriksaan kadar kolesterol biasanya dinyatakan dalam miligram per desiliter
(mg/dL).
Kolesterol Total
Kolesterol Total yang terukur dalam tes kolesterol bukan hanya jumlah kolesterol baik (HDL) ditambah kolesterol jahat (LDL) tetapi juga meliputi trigliserida.
Kolesterol Total
Kolesterol Total yang terukur dalam tes kolesterol bukan hanya jumlah kolesterol baik (HDL) ditambah kolesterol jahat (LDL) tetapi juga meliputi trigliserida.
- Bila kadar kolesterol total dalam darah kurang dari 200 mg/dL, artinya kadar kolesterol masih normal dan sebaiknya dijaga dalam kadar ini.
- Bila kadar kolesterol total dalam darah antara 200 mg/dL hingga 239 mg/dL, maka kita harus mulai waspada.
- Jika sudah di atas 240 mg/dL, berarti sudah berbahaya.
Meskipun total kolesterol masih
rendah, kita masih harus juga memperhatikan perbandingan kadar kolesterol HDL (High
Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein).
LDL (Low Density Lipoprotein)
LDL adalah pengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel. Bila kolesterol LDL dalam darah berlebihan, kolesterol akan menumpuk di dinding-dinding arteri dan bisa menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Itulah sebabnya LDL disebut juga sebagai kolesterol jahat. Semakin rendah kadar LDL, semakin rendah pula risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Panduan Kadar LDL
LDL (Low Density Lipoprotein)
LDL adalah pengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel. Bila kolesterol LDL dalam darah berlebihan, kolesterol akan menumpuk di dinding-dinding arteri dan bisa menyebabkan sumbatan arteri (aterosklerosis). Itulah sebabnya LDL disebut juga sebagai kolesterol jahat. Semakin rendah kadar LDL, semakin rendah pula risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Panduan Kadar LDL
< 100 mg/dL
|
: optimal
|
100 – 129 mg/dL
|
: mendekati optimal
|
130 – 159 mg/dL
|
: batas normal tinggi
|
160 – 189 mg/dL
|
: tinggi
|
190 mg/dL atau lebih
|
: sangat tinggi
|
Sebaiknya kadar LDL tetap dijaga
pada ambang batas optimal atau kurang dari 100 mg/dL. Jika kadar LDL dalam
darah sudah lebih tinggi dari 160 mg/dL, berarti sudah dalam tahap bahaya dan
harus segera dilakukan perbaikan untuk menurunkan nilainya.
HDL (High Density Lipoprotein)
HDL (High Density Lipoprotein) disebut juga kolesterol baik karena fungsinya mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke hati. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik.
Kadar kolesterol HDL dalam darah kurang dari 40 mg/dL (laki-laki) dan kurang dari 50 mg/dL (perempuan) termasuk kategori kadar HDL rendah, yang menyebabkan terjadinya peningkatan risiko terkena sakit jantung. Sedangkan bila kolesterol HDL berada diatas 60 mg/dL, termasuk kategori tinggi dan dapat memberi proteksi pada penyakit jantung. Karena itu, sebaiknya pertahankan kadar HDL berada pada 40 – 50 mg/dL bagi laki-laki dan 50 – 60 mg/dL bagi perempuan.
Trigliserida
Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah yang bermanfaat sebagai sumber energi. Bila seseorang makan dengan jumlah kalori melebihi yang dibutuhkan tubuh, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan tubuh.
Sementara itu, kadar trigliserida yang tinggi ditambah dengan kadar kolesterol HDL rendah dan LDL tinggi adalah faktor yang akan mendorong terjadinya aterosklerosis yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan stroke.
Panduan kadar trigliserida
HDL (High Density Lipoprotein)
HDL (High Density Lipoprotein) disebut juga kolesterol baik karena fungsinya mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke hati. Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik.
Kadar kolesterol HDL dalam darah kurang dari 40 mg/dL (laki-laki) dan kurang dari 50 mg/dL (perempuan) termasuk kategori kadar HDL rendah, yang menyebabkan terjadinya peningkatan risiko terkena sakit jantung. Sedangkan bila kolesterol HDL berada diatas 60 mg/dL, termasuk kategori tinggi dan dapat memberi proteksi pada penyakit jantung. Karena itu, sebaiknya pertahankan kadar HDL berada pada 40 – 50 mg/dL bagi laki-laki dan 50 – 60 mg/dL bagi perempuan.
Trigliserida
Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah yang bermanfaat sebagai sumber energi. Bila seseorang makan dengan jumlah kalori melebihi yang dibutuhkan tubuh, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk trigliserida dalam sel-sel lemak. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan tubuh.
Sementara itu, kadar trigliserida yang tinggi ditambah dengan kadar kolesterol HDL rendah dan LDL tinggi adalah faktor yang akan mendorong terjadinya aterosklerosis yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan stroke.
Panduan kadar trigliserida
< 150 mg/dL
|
: termasuk normal
|
150 – 199 mg/dL
|
: batas normal tinggi
|
200 – 499 mg/dL
|
: tinggi
|
500 mg/dL atau lebih
|
: sangat tinggi
|
http://pedulikolesterol.com/kontrolkolesterol/gayahidupread.php?id=92201106271005210612445003444