DAUN salam biasa digunakan sebagai pelengkap dalam bumbu
berbagai masakan nusantara. Sensasi aroma yang ditawarkan, bukan hanya mampu
membuat masakan semakin nikmat disantap, namun lebih dari itu, daun salam juga
memberikan manfaat bagi kesehatan pencernaan.
Daun dari Syzygium polyanthum ini
dikenal luas oleh para ahli herbal sebagai pengobatan alternatif untuk
keluhan diare. Para ahli herbal menyebutkan, pohon berakar tunggang ini efektif
dalam mengusir diare karena kandungan minyak asiri (sitral, eugenol), tannin
dan flavonoid.
Nama Latin : Syzygium
polyanthum(Wight.).) Walp.) atau sinonim := Eugenia polyantha, Wight = Eugenia
Lucidula, Miq.
Nama Lokal : Gowok (Suna), manting
(Jawa), kastolam (Kangean), Meselangan, ubar serai (melayu), Salam (Indonesia,
sunda, Jawa, Madura, Ambon), Indonesian bayleaf, Indonesia laurel, Indian
bayleaf(Ingris), Indonesische Lorbeerblatt atau Salamblatt(Jerman)
Sifat dan
Khasiat : Daun rasanya kelat dan astrigen
Kadungan
Kimia : Salam mengandung minyak asiri (sitral , eugenol), tannin dan flavonoid
Bagian
yang digunakan : daun, selain itu kulit batang, akar dan buah juga berkhasiat
sebagai obat
Berikut
ini beberapa cara mengolah daun salam , sbb :
1.
Diare:
15 lembar daun dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring lalu diminum.
2. Kencing manis:
7 – 15 lembar daun salam dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum.
3. Sakit maag:
15-20 lembar daun dicuci bersih, rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih. Tambahkan gula merah secukupnya. Minum sebagai teh setiap hari, sampai rasa penuh dan perih di lambung menghilang.
4. Mabuk akibat alkohol:
1 genggam buah salam yang sudah masak dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Peras dan saring, lalu diminum.
5. Kudis, gatal:
Daun atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ketempat yang sakit.
15 lembar daun dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam. Setelah dingin disaring lalu diminum.
2. Kencing manis:
7 – 15 lembar daun salam dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampal tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum.
3. Sakit maag:
15-20 lembar daun dicuci bersih, rebus dengan 1/2 liter air sampai mendidih. Tambahkan gula merah secukupnya. Minum sebagai teh setiap hari, sampai rasa penuh dan perih di lambung menghilang.
4. Mabuk akibat alkohol:
1 genggam buah salam yang sudah masak dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus. Peras dan saring, lalu diminum.
5. Kudis, gatal:
Daun atau kulit batang atau akar, dicuci bersih lalu digiling halus sampai menjadi adonan seperti bubur. Balurkan ketempat yang sakit.
6. Asam urat:
10 Lembar daun salam , rebut dengan 4 gelas air
hingga tersisa 2 gelas. Kemudian saring ,
dan diminum selagi hangat
7. Kolestrol darah:
10-15g daun salam segar , cuci hingga bersih, lalu
rebus dlm 3 gelas air sampai tersisah 1 gelas. Setelah dingin, saring dan
airnya di minum setiap malam
8. Hipertensi:
Cuci 7-10 lembar daun salam , cuci hingga bersih ,
lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisah 1 gelas. Setelah dingin, saring
dan air saringannya di minum sehari 2 kali, masing masing ½ gelas
9. Eksim:
Ambil 10 lembar daun salam segar, 25 gram kunyit.
Tumbuk hingga halus, lalu tambahkan air sedikit dan garam secukupnya. Oleskan
pada bagian kulit kaki yang sakit.
Efek
Samping Daun Salam
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Daun Salam merupakan
salah satu bumbu yang sering kali dipakai dalam masakan tradisional. Pada
beberapa kesempatan, daun ini juga sering kali digunakan sebagai bahan obat
herbal yang dipercaya memiliki banyak kegunaan, salah satunya adalah membantu
menyembuhkan asam urat. Namun apakah daun salam aman untuk dikonsumsi secara
terus menerus? Apakah ada Efek samping dari penggunaan daun salam
sebagai obat? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!
Hingga saat ini belum ada penelitian yang secara spesifik meneliti tentang keguanaan daun salam. Informasi yang beredar luas hanya terbatas pada tradisi dan penelitian yang benar-benar terbatas. Berikut ini sedikit kutipan mengenai efek samping konsumsi daun salam yang diambil dari situs http://www.healthline.com :
Hingga saat ini belum ada penelitian yang secara spesifik meneliti tentang keguanaan daun salam. Informasi yang beredar luas hanya terbatas pada tradisi dan penelitian yang benar-benar terbatas. Berikut ini sedikit kutipan mengenai efek samping konsumsi daun salam yang diambil dari situs http://www.healthline.com :
"Secara
keseluruhan, daun salam memiliki efek samping sangat sedikit, dan kemungkinan
aman ketika dikonsumsi dalam jumlah yang digunakan dalam makanan. Namun, pada
beberapa kasus dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti : masalah
pencernaan karena daun salam sulit untuk dicerna, dapat berdampak juga pada
pernapasan untuk penderita asma.
Efek samping lain yang pernah dilaporkan meliputi eksim di tangan dan wajah.
Efek samping lain yang pernah dilaporkan meliputi eksim di tangan dan wajah.
Beberapa
praktisi medis menyatakan tidak menganjurkan konsumsi daun salam untuk ibu
hamil dan menyusui dalam jumlah banyak. Namun karena kurangnya bukti ilmiah
mengenai hal tersebut masih menjadi perdebatan"
Daun salam memang bukanlah termasuk kategori yang harus sangat diwaspadai karena sedikitnya kasus yang dilaporkan terkait dengan efek samping daun salam. Namun, apabila Anda memiliki alergi atau sedang dalam keadaan hamil atau menyusui, penggunaan daun salam dalam jumlah banyak (misalnya untuk pengobatan tradisional) harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau praktisi medis yang berkompeten. Anda juga dapat membaca article mengenai "Bolehkah Wanita Hamil Mengkonsumsi Daun Salam?"
Efek farmakologis dan hasil
pemakaian
1. Kromatografis gas menunjukka
minyak asiri dan salam mengandung 28 gas komponen, salah satunya eugenol.
Dengan kromatografi lapis tipis di simulkan bahwa minyak asiri daun salam
terdiri dari seskuiterpen lakton yangmengandung fenol. Konsentrasi terkecil
minyak asiri yang mampu menghambat pertumbuhan E.Coli adalah 40%. Sedangkan
terhadap S.aureus sekitar 5% (Retno Sadewi,FF UGM, 1992)
2. Uji mikrobiologi dengan mengunakan
metode cakram menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun salam dapat, menghambat
pertumbuhan bakteri E.coli, Vibrio cholera, Salmonella sp. Tetapi Enterobacter
sp. Bersifat resisten (Beni Wraman, JF FMIPA UNAND)
3. Ekstrak air daun salam memiliki
efek hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah). Pada tikus penderita diabetes
mellitus yang tidak tergantung pada insulin 9DMTTI), sedangkan pada tikus
penderita dia bĂȘtes mellitus yang tergantung pada insulin tidak Nampak efek
hipoglikemik. (Ni Putu Maryati, FF UGM, 1989)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/06/02/5262/11/Manfaat-Daun-Salam-untuk-Kesehatan,
http://www.smallcrab.com/kesehatan/110-salam-dan-khasiatnya,
manfaatdaunsalam.blogspot.com/2012/05/efek-samping-daun-salam.html,
http://www.ibujempol.com/khasiat-manfaat-kandungan-daun-salam/
Edit by : http://eboody.blogspot.com