Wednesday, February 13, 2013

Penyakit-penyakit Akibat Sirkulasi Darah Tidak Baik


Body:Dalam tubuh manusia darah bagaikan sebuah alat transportasi bagi seluruh jaringan sel. Tugasnya menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Selain itu, darah juga berfungsi untuk mengangkut kotoran hasil atau sisa metabolisme tubuh. Jadi, tugas dan fungsi darah bagi kehidupan manusia adalah menyalurkan zat-zat ke seluruh jaringan tubuh, baik yang diperlukan maupun yang harus dibuang oleh tubuh.

Kelancaran sistem transportasi atau sirkulasi darah ini sangat bergantung pada instrumen lainnya, seperti jantung dan pembuluh darah. Jika terdapat gangguan pada jantung, pembuluh darah atau darah itu sendiri, maka sirkulasi dan transportasi pun menjadi terhambat. Dan, sejumlah penyakit siap menyerang, seperti jantung, stroke, anemia, kanker, leukimia, dan lainnya.

Sedikitnya ada empat fungsi utama darah bagi tubuh manusia, yaitu:
* Memberikan suplai oksigen ke seluruh jaringan tubuh
* Darah membawa dan menyalurkan nutrisi
* Untuk membersihkan sisa metabolisme (kotoran) atau endapan dari jaringan tubuh, dan
* Membawa zat antibodi pada bagian tubuh manusia yang terinfeksi. Karena itu, sirkulasi darah dalam tubuh manusia harus lancar.

Gejala-gejala yang timbul apabila sirkulasi darah tidak lancar, antara lain, kesemutan, kurang energi, cepat lelah, proses penyembuhan luka lebih lambat, rasa baal pada kaki serta tangan. Gejala-gejala itu harus diwaspadai dan perlu diatasi dengan segera karena bila tidak diatasi akibatnya akan lebih fatal. Misalnya, kalau suplai darah ke jantung terganggu bisa menyebabkan serangan jantung, lama-kelamaan dapat menyebabkan infark miokard (kerusakan otot jantung yang bisa berakibat fatal).

Selain itu, jika aliran darah ke ginjal terganggu aakn berakibat dapat mengganggu fungsi ginjal yang nantinya bisa mengakibatkan gagal ginjal. Dan, bila suplai darah ke otak terhambat dapat menyebabkan stroke. Sebelum terjadi stroke sering timbul TIA (Transient Ischaemic Attack) atau suatu serangan mendadak. Ini merupakan warning bagi penderita agar waspada dan berupaya menghindari terjadinya stroke.

TIA merupakan gangguan neurologi yang bersifat sementara atau disebut juga sebagai mini stroke. Gejalanya menyerupai serangan stroke tapi belum terjadi kerusakan. Contohnya, tiba-tiba sebagian tubuh terasa lemah bahkan sampai baal, timbul gangguan bicara, gangguan keseimbangan ataupun sakit kepala berat yang terjadi mendadak. Biasanya dalam 24 jam gejala ini akan menghilang.

TIA berbeda dengan stroke. Stroke merupakan suatu penyakit serebro-vaskular, yaitu penyakit yang terjadi akibat gangguan pada pembuluh darah otak. Pada stroke sudah terjadi kerusakan pada bagian otak dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.

Sementara itu, serangan jantung paling banyak terjadi akibat penyakit arteri koronaria, yang membentuk plak (timbunan lemak) di dinding bagian dalam pembuluh darah jantung. Pembuluh darah jantung bertugas menyuplai darah dan oksigen ke jantung. Apabila plak pecah akan terbentuk bekuan darah pada permukaan plak.

Lama-kelamaan bekuan darah akan melebar sehingga dapat menghambat aliran darah ke bagian otot jantung. Jika tidak segera diatasi dapat terjadi kerusakan otot jantung atau disebut sebagai infark miokard.

Karena itu, setiap orang perlu mewaspadai gejala-gejala yang terjadi pada serangan jantung. Gejala itu antara lain, sebagian besar pasien merasakan nyeri dada seperti tertekan oleh benda yang sangat berat, ada juga yang tidak merasakan nyeri dada. Nyeri bisa menjalar ke lengan, leher, punggung dan dagu serta berlangsung sekitar 30 menit sampai beberapa jam. Nyeri tidak dapat diatasi dengan istirahat. Kadang-kadang disertai dengan rasa kurang nyaman di saluran cerna, mual, berkeringat, pusing ataupun sesak napas.

Orang yang memiliki risiko mendapatkan serangan jantung dan stroke adalah perokok, riwayat tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, kelebihan berat badan dan obesitas, serta riwayat diabetes. Faktor-faktor tersebut bisa dikendalikan dengan cara menjalankan pola hidup sehat serta mengontrol penyakit yang sudah ada, seperti mengontrol tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes mellitus (DM).

Agar terhindar dari berbagai jenis penyakit diatas, maka hal utama yang harus dilakukan adalah menjaga sirkulasi darah berjalan dan bekerja dengan baik. Caranya, menjalankan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara rutin, mengurangi makanan yang berlemak, mengurangi dan berhenti merokok, mengatasi stres, cukup istirahat (minimal enam jam/hari).

Apabila ada riwayat hipertensi ataupun diabetes sebaiknya kontrol secara teratur dan minum obat yang sesuai. Jika perlu, konsumsi suplemen herbal untuk memperbaiki sirkulasi darah. Salah satu suplemen yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah adalah ramuan jenis herbal seperti Bloodcare. Komponen yang terdapat di dalamnya memiliki manfaat yang saling sinergis.

Misalnya, Crataegus oxyacantha memiliki efek antioksidan dan sebagai tonik jantung (untuk memperbaiki kerja jantung), Melissa officinalis memberikan efek rileks, Gingko biloba untuk memperlancar sirkulasi darah ke otak, Garlic oil untuk menurunkan kadar kolesterol dan menjaga daya tahan tubuh, Morinda citrifolia untuk menormalkan tekanan darah dan menjaga kadar gula darah normal, dan vitamin E alami sebagai antioksidan.

Untuk membantu melancarkan sirkulasi darah, suplemen herbal ini dapat dikonsumsi satu kapsul per hari. Tidak sulit memperolehnya, suplemen ini ada di berbagai apotek, toko obat Century dan Guardian. Satu boks Bloodcare berisi 30 kapsul lunak dengan harga sekitar Rp 40 ribuan.
Sumber : http://www.pdmbontang.com/cetak.php?id=1544
print this page Print this page